Minggu, 20 Juni 2010

Kupat blengong




Nama : Rahardjo Hartono
Tanggal lahir : 18 April 1969

Alamat : Jl. Rambutan XVI no. 1 Tegal

Motto : Tidak ada orang yang lahir ke dalam dunia tanpa disertai pekerjaan ; selalu ada pekerjaan , dan alat-alat kerja ... untuk mereka yang mau.

Visi : Menjadi orang yang berguna bagi Tuhan dan sesama manusia

Misi : Melakukan semua yang baik yang aku bisa

Dengan seluruh kesungguhan yang aku bisa

Dengan segala cara yang aku bisa

Di semua tempat yang aku bisa

Pada setiap waktu yang aku bisa

Terhadap semua orang yang aku bisa

Selama mungkin yang aku bisa

Tujuan menulis blog ini adalah sebagai upaya mengenalkan dan mempromosikan wisata kota Tegal


Kupat blengong







Dahulu banyak orang mengenal kota Tegal hanya sebagai kota "laluan" artinya dari beberapa jurusan orang akan bepergian menuju kota tertentu pasti akan melewati kota Tegal, dan mungkin hanya singgah sebentar kemudian melanjutkan perjalanannya kembali.Itulah yang dirasakan oleh penulis pada masa remaja. Lain dulu lain pula sekarang. Seiring dengan perkembangan waktu, dari masa ke masa, penulis merasakan bahwa pembangunan kota Tegal begitu pesat dan maju. Apa yang belum pernah terlihat pada masa lalu sekarang hampir semua ada di kota Tegal.Bahkan, ada yang memberi julukan kepada kota Tegal sebagai kota yang tidak pernah tidur, apalagi dengan slogan/motto yang dipampang oleh Pemerintah Kota yaitu " Tegal Keminclong Moncer Kotane " menjadikan kota ini sejajar dengan kota metro lainnya.
Menurut penulis, salah satu bagian wisata Tegal yang perlu mendapat perhatian dari warganya adalah wisata kulinernya, mengingat banyak sekali aneka makanan dan jajanan yang menjadi ciri khas bagi kota ini. Diantaranya adalah kupat blengong.Sekilas mungkin sesuatu yang baru kita dengar. Apakah blengong itu ? Makanan jenis apakah blengong itu ?.
Tak kenal maka tak sayang, blengong ini adalah jenis hewan hasil perkawinan silang antara bebek (jantan) dan endhog (betina) yang merupakan hasil usaha ternak dari masyarakat Desa Sumurpanggang dan Pesurungan Kota Tegal.Blengong ini diolah menjadi masakan dalam bentuk sate jeroan, daging (sayadan), tulang (balungan), maupun kulit dengan kuah merah yang pedas.
Masakan blengong ini menjadi pendamping dari kupat sayur dengan kuah kuning dan kental serta bumbu merah dan juga dapat ditambahkan cabe rawit dan yang dihaluskan diatas layah (sejenis cobek yang terbuat dari kayu untuk membuat sambal)yang kesemuanya itu dapat menambah selera makan kita.







Para pedagang kupat Blengong ini sebagian besar adalah warga Desa Sumurpanggang yang tergabung dalam kelompok atau paguyuban yang mendapat dana usaha dari Koperasi Unit Desa setempat.
Rasanya belumlah lengkap kita mengenal kota Tegal jika belum mencicipi sedap dan lezatnya kupat blengong ini, disamping tempatnya mudah dicapai yaitu disepanjang jalan Sipelem Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat, juga harganya sudah pasti terjangkau oleh kocek kita,karena hanya dengan Rp. 10.000,- kita mendapatkan 1 porsi kupat lengkap dengan sate blengong dan minuman teh khas kota Tegal.
Kapan lagi, jangan tunggu lama-lama segera kunjungi wisata kuliner kupat blengong ini yang mulai buka pukul 16.00 ( jam 4 sore sampai dengan malam hari).Selamat menikmati.





KUPAT BLENGONG YANG LEZAT
Diedit oleh Thias Febriani. S
N.P.M 1507500824



Dahulu banyak orang mengenal kota Tegal hanya sebagai kota "laluan" artinya dari beberapa orang yang akan bepergian menuju kota tertentu pasti akan melewati kota Tegal, dan mungkin hanya singgah sebentar kemudian melanjutkan perjalanannya kembali.Lain dahulu lain pula sekarang. Seiring dengan perkembangan waktu, dari masa ke masa, penulis merasakan bahwa pembangunan kota Tegal begitu pesat dan maju. Apa yang belum pernah terlihat pada masa lalu sekarang hampir semua ada di kota Tegal.Bahkan, kota Tegal diberi julukan sebagai kota yang tidak pernah tidur, apalagi dengan slogan atau motto yang dipampang oleh Pemerintah Kota yaitu "TEGAL KEMINCLONG MONCER KOTANE " menjadikan kota ini sejajar dengan kota metro lainnya.
Kota Tegal terkenal akan aneka makanan dan jajanan yang menjadi ciri khas bagi kota ini. Yang salah satunya adalah kupat blengong.

Apakah blengong itu ? Makanan jenis apakah blengong itu ?.

Tak kenal maka tak sayang, blengong ini adalah jenis hewan hasil perkawinan silang antara bebek (jantan) dan endhog (betina) yang merupakan hasil usaha ternak dari masyarakat Desa Sumurpanggang dan Pesurungan. Hewan blengong ini yang kemudian oleh masyarakat kota Tegal yang mempunyai ide untuk diolah menjadi masakan dalam bentuk sate jeroan, daging (sayadan), tulang (balungan), maupun kulit dengan kuah merah yang pedas dan ada pula blengong yang di goreng.
Masakan blengong ini menjadi pendamping atau sebagai lauk dari kupat sayur dengan kuah kuning dan kental seperti kupat glabed, serta bumbu merah dan juga dapat ditambahkan cabe rawit yang dihaluskan diatas layah (sejenis cobek yang terbuat dari kayu untuk membuat sambal) yang kesemuanya itu dapat menambah selera makan kita.


Para pedagang kupat Blengong ini sebagian besar adalah warga Desa Sumurpanggang yang tergabung dalam kelompok atau paguyuban yang mendapat dana usaha dari Koperasi Unit Desa setempat. Rasanya belum lengkap jika kita datang ke Kota Tegal belum mencicipi lezatnya kupat blengong ini, disamping tempatnya mudah dicapai yaitu disepanjang jalan Sipelem Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat, juga harganya sudah pasti terjangkau oleh kocek kita,karena hanya dengan Rp. 10.000,- kita mendapatkan satu porsi kupat lengkap dengan sate blengong dan minuman teh khas kota Tegal.

Kapan lagi kalau tidak sekarang, jangan tunggu lama-lama segera kunjungi wisata kuliner yang satu ini “Kupat Blengong” yang mulai buka pukul 16.00 sore sampai pukul 21.00 malam. Selamat Menikmati Kelezatan Dari Kupat Blengong Yang Mak Nyuuuuzzzzzz.

2 komentar:

  1. wah marak-ke pengin wae sih pak harjo iki lho, heheheeeee...
    GOOD JOB MISTER...!

    BalasHapus
  2. selamat malam pak raharjo..
    sekripsinya bapak tentang metode akrostik ya..??
    saya mau minta bantuannya...

    BalasHapus